Jumat, 26 Desember 2014

Review : the Balm Mary-Lou Manizer

Annyeong pretty noona..
Brand ini memang masih terdengar asing, saya juga tau brand ini setelah saya jadi member di forum Female Daily, forum yang telah sukses meracuni saya dengan produk2 make up, jadi warning bagi yang belum jadi member karena forum ini benar2 "berbahaya" karena bisa membuat budget belanja anda membengkak hehehe
The Balm ini made in USA, kemasannya lucu pake karton dengan gambar2 vintage dan retro, pokoknya kemasannya lain dari pada produk kebanyakan. selain Mary-Lou saya juga punya produk the Balm yang lain yaitu the Balm Hot Mama!
Sejak saya suka drama Korea, saya juga suka gaya dandan mereka yang dewy glowy, memberi kesan kulit sehat bercahaya, ternyata mereka tidak memakai lampu dan semacamnya *yaiyalah* tapi mereka memakai highlighter atau volumer yang dicampur dengan bb cream ato foundie, tapi kalo harus campur mencampur kan agak rempong, makanya saya lebih memilih highlighter, akhirnya saya cari review nya di forum FD, dan si Mary-Lou inilah yang paling sering di rave. Akhirnya saya order di Market Plaza di forum FD juga, harganya sekitar 200ribu, saya lupa persisnya karena sudah setahunan yang lalu.

 the Balm Mary-Lou with the box

box bagian depan dengan gambar wanita blonde, she looks like Taylor Swift *maybe*
box bagian belakang, ada finger print nya karena memang temanya seperti orang yang mau masuk penjara hehehe
kemasan bagian depan, sama dengan yang ada di box

bagian belakang kemasan tertulis ingredients nya

Warnanya kalo dari yang saya baca dari review2 itu warna champagne, jadi bukan gold tapi campuran antara gold dan beige *maybe*, pastinya dia bukan warna yang emas mas dengan glitter yang heboh, Mary-Lou ini glitternya very fine n smooth, masih wearable buat sehari-hari.

isinya banyak, padahal sudah hampir setahun, bekas jari itupun karena buat swatch postingan ini

 swatch


Saya memang sedang  jadi banci shimmer ato highlighter, dan saya prefer yang bentuknya padat seperti Mary-Lou ini karena bisa dipake dengan jari atopun kuas dan serbukanya juga ga kemana-mana, beda dengan highlighter yang bentuknya powder, harus pake kuas dan kadang serbuknya kemana-mana, walopun saya juga punya beberapa highlighter powder, tapi Mary-Lou ini yang paling sering saya pakai. Biasanya saya pakai Mary-Lou setelah BB cream atopun foundie, saya apply pake jari di nose bridge, cheek bone, cupid bow, tear duck, dagu dan dahi, setelah itu baru pake bedak tabur. Kenapa saya pake sebelum bedak karena hasilnya lebih natural jadi seperti glowing from within, tapi bisa juga dipake setelah bedak dengan menggunakan kuas biar hasilnya lebih merata.



bisa dilihat kan perbedaannya *maksa*, wajah terlihat lebih segar dan glowing setelah memakai Mary-Lou

Kesimpulan
Pros
-         Warnanya bagus, pas untuk semua warna kulit.
-         Isinya banyak, 8,5gr, ga tau habisnya kapan dan saya harap ga cepet habis hehehe
-         Packagingnya bagus dan menarik..ada kacanya juga di dalam jadi gampang kalo mau pake   tidak perlu kaca lagi.
-         Tahan lama, saya pakai dari pagi sampe sore masih glowing.
-         Texture nya padat jadi bisa dipake dengan jari tanpa ribet pake kuas dan serbuknya ga berterbangan kemana-mana.
-         Pigmented, sekali pulas tapi sudah terlihat.
-         Very fine and smooth powder.

Cons
-         Harganya termasuk mahal, tapi worth it untuk kualitas sebagus ini.
-         Belinya harus online, walopun di Jakarta ada counter the Balm tp tetep jauh banget dan males buat sengaja beli the Balm ke Jakarta.

Repurchase?
Definitely yes!! Karena ini sudah jadi HG highlighter saya jadi kalo habis wajib beli lagi.

Sekian reviewnya, kalo ada pertanyaan dan saran, please leave a comment below.. Thanks for reading..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar